Latar Belakang
Program Studi Teknik Sipil resmi diselenggarakan berdasarkan Surat Keputusan Menteri pendidikan nasional nomor 100/D/O/2003 tentang ijin penyelenggaraan program studi dan pendirian. Ijin perpanjangan terakhir dari Kopertis Wilayah XI Kalimantan nomor 1022/D/T/K-XI/2009 tanggal 17 Februari 2009. Program Studi Teknik Sipil adalah salah satu program studi di lingkungan Politeknik Kotabaru. Politeknik Kotabaru merupakan satu-satunya perguruan tinggi profesional yang didirikan oleh Pemerintah Kabupaten Kotabaru melalui Yayasan Pengembangan Pendidikan Saijaan (YP2S).
Program Studi Teknik Sipil sudah meluluskan mahasiswanya sebanyak 15 (lima belas) angkatan mulai tahun 2004 sampai 2016, dimana alumninya sebagian besar telah terserap oleh dunia kerja baik di dalam daerah Kotabaru maupun di luar daerah. Berbagai upaya terus dilakukan guna meningkatkan kualitas program studi guna memenuhi standar yang dipersyaratkan secara nasional baik dari segi pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Program Studi Teknik Sipil didirikan dalam rangka menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional, mandiri dan mampu bersaing pada dunia usaha/industri selalu berupaya meningkatkan kualitas sesuai kebutuhan pasar kerja melalui need analisys, masukan, kritik dan saran yang bersifat konstruktif. Penelitian dan pengabdian masyarakat juga dilakukan bekerjasama dengan pemerintah maupun kelompok masyarakat guna mengimplementasikan keilmuan sehingga kepedulian dalam peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat juga dapat terwujudkan.
Visi
Visi Program Studi Teknik Sipil adalah “menjadi program studi berkualitas, mandiri dan profesional serta mampu bersaing dalam menghadapi tantangan global pada tahun 2024”.
Misi
Program Studi Teknik Sipil dalam rangka mencapai visi memiliki dua misi, yaitu:
- Mengembangkan pola penelitian berbasis aplikasi ketekniksipilan guna menyelesaikan permasalahan yang ada di masyarakat.
- Mengembangkan pola kerjasama dengan dunia usaha dan industri untuk melakukan perbaikan dan implementasi proses belajar mengajar.
Sasaran
Sasaran Program Studi Teknik Sipil adalah menghasilkan lulusan di bidang ketekniksipilan yang berkualitas, profesional, berdisiplin tinggi, dan mempunyai wawasan yang luas.
Tujuan
Tujuan penyelenggaraan Program Studi Teknik Sipil adalah menyelenggarakan pendidikan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional, mandiri dan mampu bersaing pada dunia usaha/industri.
SDM
Program Studi Teknik Sipil dibina oleh 7 orang dosen tetap dengan latar belakang pendidikan Strata II. Tenaga penunjang relevan dengan program studi di Program Studi Teknik Sipil terdiri dari administrasi jurusan dan tenaga perpustakaan. Tenaga penunjang relevan dengan program studi di Jurusan/Program Studi Teknik Sipil terdiri dari Ketua Laboratorium, Administrasi Jurusan, Perpustakaan dan Pelaksana Lab. Teknik Sipil. Administrasi Jurusan tersebut merupakan tenaga di tingkat Program Studi yang dalam tugasnya mencakup administrasi pada program studi Teknik Sipil. Tenaga perpustakaan merupakan tenaga Perputakaan Politeknik. Kualifikasi tenaga perpustakaan telah memiliki 1 orang lulusan SMA.
Manajemen
Program Studi Teknik Sipil dalam melaksanakan pengelolaan fungsional dan operasional program studi melalui tahapan manajemen, yaitu: planning, organizing, staffing, leading, controlling yang efektif. Sistem pengelolaan manajemen Program Studi Teknik Sipil adalah sebagai berikut. Staf pengajar/dosen dan Kepala Laboratorium membuat rencana kerja tahunan terkait fungsi tugas masing-masing yang kemudian disampaikan kepada Ketua Jurusan/Program Studi. Rencana kerja tersebut selanjutnya dibagi menjadi 2 kegiatan, yaitu pertama, rencana kerja yang bersifat kegiatan administrasi regular jurusan/program studi dan ditunjang oleh tenaga administrasi di tingkat institusi (bagian administrasi akademik dan kemahasiswaan, umum dan perlengkapan, kepegawaian). Kedua, pengembangan jurusan/program studi dilakukan dengan membentuk tim task force atau team work dari kalangan internal dosen.
Kurikulum
Kurikulum Program Studi Teknik Sipil berlandaskan pada perkembangan setting lingkungan pasar kerja khususnya di daerah. Kurikulum baru diberlakukan mulai tahun 2015. Program pengembangan dan penyempurnaan kurikulum Program Studi Teknik Sipil akan direncanakan secara tahunan dan lima tahunan untuk penyesuaian dengan tuntutan pasar kerja. Secara tahunan dilakukan perbaikan isi SAP (Unit Course) yang dilakukan oleh dan melalui kelompok bidang keahlian (KBK) dengan format SAP diharapkan dapat diimplementasikan dengan baik.
Lingkungan Akademis
Mekanisme evaluasi penyelenggaraan Proses Belajar Mengajar (PBM) di Program Studi Teknik Sipil dilakukan oleh mahasiswa melalui presensi dosen dan angket. Presensi dosen berisikan rekaman waktu tatap muka beserta topik/ acara kuliah yang dilaksanakan. Angket evaluasi pembelajaran juga dibuat, yang meliputi aspek: kesiapan dosen dalam mengajar, cakupan kegiatan kuliah, sumber pustaka dan ketepatan media yang dipakai. Kegiatan evaluasi ini dilakukan di akhir kegiatan kuliah semester. Hasil analisis evaluasi disampaikan kembali kepada dosen yang bersangkutan sebagai masukan untuk perbaikan kegiatan PBM yang akan datang.
Interaksi antara mahasiswa dengan dosen tidak hanya terjadi dalam kelas melainkan juga terjadi melalui kegiatan kunjungan ke perusahaan yang ada di daerah. Kegiatan ini dilakukan untuk mensinergikan antara keilmuan yang diberikan di kelas oleh dosen dengan keilmuan yang diterapkan di lapangan, sehingga mahasiswa penerapannya secara aplikatif. Melalui kegiatan seperti ini komunikasi proses pembelajaran berlangsung dua arah antara dosen dan mahasiswa.
Peningkatan mutu interaksi kegiatan juga dilakukan melalui kegiatan jum’at bersama untuk meningkatkan soft skill / soft competency seluruh civitas akademika Politeknik Kotabaru. Kegiatan ini antara lain senam bersama, dan kegiatan ekstra olah raga lainnya. Bidang penelitian dan proyek-proyek dilakukan baik oleh mahasiswa secara individu maupun dosen program studi melalui penelitian yang bekerjasama dengan perusahaan maupun instansi baik pemerintah maupun swasta. Kegiatan pembinaan program studi dilakukan melalui seminar, forum komunikasi akademik, peningkatan kemampuan akademis dosen serta pembinaan hubungan antara dosen dan mahasiswa perlu ditingkatkan intensitasnya. Assesmen juga diperlukan untuk mendukung suasana akademik yang lebih optimal melalui keberadaan data yang lengkap dalam menghasilkan lulusan yang kompetitif.